Senin, 20 Desember 2010 | 13:21 WIB
Jakarta, Warta Kota
Persoalan banjir yang menjadi masalah utama Provinsi DKI Jakarta menginspirasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika untuk membuat modul kurikulum perubahan iklim bagi siswa-siswi SD, SMP, SMA ,dan SMK di DKI Jakarta. Rencananya, modul kurikulum tersebut akan diterapkan pada pertengahan tahun depan.
Demikian diungkapkan Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara BMKG Edwin Aldrian, Minggu (19/12), di sela-sela acara Ajang Kreasi ”Gaya Hidup Tanpa Banjir” di Taman Seni Ancol, Jakarta Utara.
”Kurikulum ini akan dimasukkan dalam muatan lokal. Diharapkan, pendidikan tentang perubahan iklim bisa membangun kesadaran publik tentang pentingnya antisipasi perubahan iklim, termasuk banjir,” ujarnya.
Menurut Edwin, selain diterapkan di Jakarta, modul kurikulum perubahan iklim juga akan diterapkan di empat provinsi lain, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Tenggara. Rencananya, modul ini akan dikemas dan disesuaikan dengan kearifan lokal setiap daerah.
”Penyusunan modul kurikulum perubahan iklim kami targetkan selesai pertengahan tahun dan bisa dipraktikkan sekitar bulan Juni 2011,” kata Edwin. (kompas.com/ce1)
(Sumber:http://www.wartakotalive.com/detil/berita/34970/Kurikulum-Perubahan-Iklim-di-Sekolah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar