Waktu

Rabu, 29 Desember 2010

Sebutir Jeruk Lebih "Ampuh" Ketimbang Pil

KOMPAS.com Para ilmuwan menemukan alasan mengapa sebutir jeruk memberi manfaat yang lebih besar bagi Anda ketimbang mengonsumsi Vitamin C atau pil lainnya.
Peneliti di Brigham Young University, Utah, Amerika Serikat, dalam laporan riset yang dipublikasikan Journal of Food Science menyatakan, jeruk mengandung campuran  antioksidan yang unik. Kombinasi ini memberikan manfaat yang jauh lebih efektif dibandingkan dengan jika zat-zat dalam jeruk dikonsumsi secara terpisah.
Antioksidan dikenal sebagai zat yang berguna untuk memperlambat penuaan sel-sel tubuh, melindungi dari kanker, serta membantu mencegah penyakit jantung.
"Ada sesuatu di balik manfaat jeruk yang lebih baik ketimbang menelan kapsul Vitamin C, dan itulah yang kami coba untuk ketahui. Kami berpikir bahwa campuran tertentu dari antioksidan di dalam jeruk memberi manfaat yang baik untuk Anda," ungkap Tory Parker, seorang asisten profesor nutritsi, ilmu diet. dan makanan di Young University.
Parker beserta timnya melakukan kajian apakah kandungan beragam fenol—zat  kimia alami yang dikenal bersifat antioksidan dan antimikroba—bekerja secara "sinergi". Komponen ini digunakan oleh tanaman untuk melindungi diri mereka dari pembusukan dan serangan yang besifat biologis.
Para peneliti akhirnya menyimpulkan bahwa teori mereka benar adanya. "Buah-buahan semestinya menjadi hidangan penutup Anda. Dan patut diingat, sebelum kue, permen, dan camilan manis lainnya banyak dikonsumsi, buah merupakan pemanis buat kita," ungkap Parker.

Penulis: AC   |   Editor: Asep Candra   |   Sumber :telegraph.co.uk dalam kompas.com

Sistem Penilaian Sertifikasi Guru Mengalami Perubahan

pikiran-rakyat.com 

BANDUNG, (PRLM).- Sistem penilaian sertifikasi guru pada 2011 mengalami perubahan. Jika pada tahun sebelumnya diprioritaskan pada portofolio, pada 2011 mendatang penilaian akan dititikberatkan pada Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).
Kasubag Umum Kepegawaian dan Perlengkapan Dinas Pendidikan Kota Bandung Harta Kurniawan mengatakan, perubahan sistem penilaian sertifikasi yang menitikberatkan pada PLPG sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki profesionalitas guru. “Pada sistem sertifikasi 2011 nanti, kuota untuk portofolio sangat sedikit. Hal ini untuk mengantisipasi turunnya kualitas guru, karena penilaian dengan portofolio tidak terlalu bisa dipertanggungjawabkan,” kata Harta, Selasa (28/12).
Pada sertifikasi 2011, Kota Bandung mendapat tambahan kuota. Jika pada 2010 kuotanya 2.482, Pada 2011, Kota Bandung bisa mensertifikasi sebanyak 2.505 guru, karena pada 2010 hanya 2.482 guru. Kuota untuk PLPG sebanyak 2.482 orang, sedangkan portofolio 23 orang.
“Bagi yang ingin portofolio, bisa daftar sendiri secara online ke situs Kementerian Pendidikan Nasional,” ujar Harta.
Menurut Harta, pengumpulan berkas untuk proses sertifikasi akan mulai dilaksanakan pada Januari 2011 mendatang. Saat, ini Disdik Kota Bandung sedang melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait proses sertifikasi yang baru dan kuota yang ditambah.

(Sumber:http://www.pikiran-rakyat.com/node/130868)

Minggu, 26 Desember 2010

Kurikulum Perubahan Iklim di Sekolah

Senin, 20 Desember 2010 | 13:21 WIB
Jakarta, Warta Kota
Persoalan banjir yang menjadi masalah utama Provinsi DKI Jakarta menginspirasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika untuk membuat modul kurikulum perubahan iklim bagi siswa-siswi SD, SMP, SMA ,dan SMK di DKI Jakarta. Rencananya, modul kurikulum tersebut akan diterapkan pada pertengahan tahun depan.
Demikian diungkapkan Kepala Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara BMKG Edwin Aldrian, Minggu (19/12), di sela-sela acara Ajang Kreasi ”Gaya Hidup Tanpa Banjir” di Taman Seni Ancol, Jakarta Utara.
”Kurikulum ini akan dimasukkan dalam muatan lokal. Diharapkan, pendidikan tentang perubahan iklim bisa membangun kesadaran publik tentang pentingnya antisipasi perubahan iklim, termasuk banjir,” ujarnya.
Menurut Edwin, selain diterapkan di Jakarta, modul kurikulum perubahan iklim juga akan diterapkan di empat provinsi lain, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Tenggara. Rencananya, modul ini akan dikemas dan disesuaikan dengan kearifan lokal setiap daerah.
”Penyusunan modul kurikulum perubahan iklim kami targetkan selesai pertengahan tahun dan bisa dipraktikkan sekitar bulan Juni 2011,” kata Edwin. (kompas.com/ce1)

(Sumber:http://www.wartakotalive.com/detil/berita/34970/Kurikulum-Perubahan-Iklim-di-Sekolah)

Jumat, 24 Desember 2010

Undangan Resepsi Pernikahan di Indramayu

Resepsi Pernikahan Bayu Djaelani Suyono - Citra Adhitya di Karangampel, Indramayu



Lokasi Resepsi
Jalan Tegalagung, Gang Tangsi IV No.19, Desa Benda, Karangampel, Indramayu

Kamis, 16 Desember 2010

Permainan Persib Masih Emosional

Sepakbola - Liga Indonesia

Rabu, 15 Desember 2010 - 22:25 wib

Raka Zaipul - Koran SI 
INDRAMAYU - Persib Bandung kembali menang telak dengan skor 5-0 pada laga uji coba kontra Persindra di stadion Tridaya, Rabu (15/12/2010). Sebelumnya, Nova Arianto dkk juga mencukur kesebelasan Universitas Wiralodra dengan skor 12-0 pada Minggu (12/12/2010).

Meski kembali menang besar, pelatih Daniel "DR" Roekito mengaku permainan anak asuhnya belum sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan, dia menilai para punggawanya masih menunjukkan permainan yang emosional.

"Saya inginnya mereka main santai, jadi bola mengalir dengan baik. Tapi rupanya mereka masih emosional," ungkap Daniel.

Dia mencontohkan, anak asuhnya terbawa permainan keras yang ditampilkan lawan sejak babak awal. Seharusnya, kata Daniel, timnya bisa tampil dengan tenang sehingga pola permainan yang sistematis dan kolektif bisa ditampilkan sempurna.

"Bahkan ada pemain yang emosi saat dijatuhkan lawan. Harusnya tidak perlu," ujarnya.

Sejak awal, eks pelatih Persiba Balikpapan ini langsung menerapkan pola 3-4-3. Menurutnya, skema ini membuat timnya kuat dalam menyerang serta bertahan. Hal ini memang terlihat selama 2x45 menit. Meski beberapa kali mendapat serangan balik, namun lini pertahanan bisa menggagalkannya.
(zwr)
(Sumber:http://bola.okezone.com/read/2010/12/15/49/403858/49/permainan-persib-masih-emosional)
 

 

Lolos Semi-Final AFF, Peringkat Indonesia Naik

Thailand dan Singapura yang gagal ke semi-final mengalami penurunan peringkat.

Oleh Donny Afroni

16 Des 2010 06:04:00

 Keberhasilan lolos ke semi-final Piala AFF 2010 memberikan pengaruh terhadap peringkat Indonesia di daftar ranking FIFA. Tim Merah Putih naik delapan tangga ke posisi 127.

Naiknya peringkat Indonesia ini tidak lepas dari lima kemenangan yang diraih timnas senior di laga internasional, tiga diantaranya di penyisihan Grup A dengan mengalahkan Malaysia, Laos dan Thailand.

Tambahan poin tertinggi didapat dari kemenangan 2-1 atas Thailand. Mengingat posisi Thailand yang berada di atas Indonesia, maka poinnya pun lebih besar dibandingkan empat laga lainnya. Dari kemenangan itu, Indonesia meraup 219,3 poin. Sementara dari empat laga lainnya, Indonesia mendapatkan 127,5 angka.

Berdasarkan hitungan ranking FIFA, secara keseluruhan Indonesia mendapat poin 211. Jumlah ini sudah cukup untuk mengatrol posisi Indonesia ke peringkat 127.

Selain Indonesia, tiga semi-finalis lainnya juga mengalami kenaikan peringkat. Vietnam naik dua tangga ke ranking 137, Malaysia dari posisi ke-150 kini di tempat ke-144. Filipina yang untuk pertama kalinya ke empat besar, menempati posisi 150, naik dua tangga dari sebelumnya.<script type="text/javascript" src="http://ad.doubleclick.net/adj/gna.id/level2;tile=2;sz=160x600;ord=500823?area=2l&pos=2&ord=500823"></script>

Dua tim yang selama ini berada di atas Indonesia dalam daftar ranking FIFA, Thailand dan Singapura, mengalami penurunan cukup drastis setelah gagal ke semi-final. Thailand yang sebelumnya berada di posisi 114, turun ke peringkat 121. Sedangkan Singapura dari 138 ke 140.

Sementara itu, posisi puncak masih diduduki juara dunia Spanyol. Demikian pula posisi dua yang dihuni Belanda. Perubahan terjadi di posisi tiga dan empat. Brasil yang kalah dari Argentina dalam laga persahabatan harus turun satu tingkat ke posisi empat, dan tempatnya diambil Jerman.

Ranking Dunia FIFA
1. Spanyol
2. Belanda
3. Jerman
4. Brasil
5. Argentina
6. Inggris
7. Uruguay
8. Portugal
9. Mesir
10. Kroasia
.
.
.
121. Thailand
127. Indonesia
137. Vietnam
140. Singapura
144. Malaysia
149, Myanmar
150. Filipina
169. Laos

(Sumber:http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2010/12/16/2263127/lolos-semi-final-aff-peringkat-indonesia-naik)

Semi-Final Piala AFF: Dua Gol Safee Perbesar Peluang Malaysia

Vietnam harus berjuang keras saat menjadi tuan rumah di leg kedua.

Oleh Theo Mathias

 Dua gol dari pemain bernomor punggung sepuluh Malaysia Mohd Safee pada menit ke-61 dan 80 membuka lebar peluang Malaysia mendapatkan tiket ke final Piala AFF 2010.

Pada gol pertama, kiper Vietnam Tan Truong Bui membuat timnya harus membayar mahal kesalahan mengantisipasi sundulan Safee yang mengarah tepat ke pelukannya, tetapi bola terlepas dari genggamannya dan meluncur ke gawangnya.

Gol pertama ini membangkitkan semangat Malaysia dan 19 menit kemudian, tendangan spekulasi Safiq Rahim gagal ditangkap Tan Truong Bui dengan sempurna, dan Safee kembali membuat Bukit Jalil bersorak saat berhasil menyambut bola muntahan untuk merobek gawang Vietnam untuk kedua kalinya.

Vietnam pun harus kecewa peluang demi peluang yang diciptakan akhirnya gagal menembus gawang Khairul Fahmi, sehingga tim asuhan K Rajagobal pun membawa keunggulan dua gol tanpa balas ke Stadion My Dinh, Hanoi, pada leg kedua semi-final Piala AFF yang akan berlangsung Sabtu (18/12).

(Sumber: http://www.goal.com/id-ID/match/54766/malaysia-vs-vietnam/report)

 

Selasa, 14 Desember 2010

Selamat Ulang Tahun yang Ke 13 Buat De Han (Haris Maulana)

Waktu berjalan tiada henti
Mengiringi rembulan dan mentari
yang Terbit nan tenggelam setiap hari
Mengiringi usiamu yang bertambah hari demi hari
Hingga detik ini

Selamat Ulang Tahun
Semoga Panjang Umur dan Bahagia

Innalillahi wa inna illaihi raa'jiun

Ma Ecin tos ngantunkeun dinten ieu (kaping 14 sasih desember yuswa 2010).

Nyuhunkeun pido'ana ti sadayana.

Amin.

Rabu, 08 Desember 2010

Progress Report December 8, 2010

Pembangunan Rumah Bayu dan Citra






Indonesia 2-1 Thailand

Faktor kemujuran ikut ambil bagian dalam kemenangan Indonesia atas Thailand.

Oleh Agung Harsya

8 Des 2010 02:17:00

Thailand banyak memberi pelajaran kepada Indonesia. Dalam pertandingan terakhir Grup A Piala AFF 2010, Indonesia memang berhasil mengalahkan Thailand 2-1, tapi tuan rumah tidak boleh terlalu menepuk dada karena sepanjang laga menjadi pihak yang paling tertekan. Berkat kombinasi faktor kerja keras, ketekunan, taktik pergantian pemain, serta kemujuran, Indonesia keluar lapangan sebagai pemenang.

Banyak hal yang diberikan Thailand kepada sang tuan rumah. Posisi tim Gajah Putih itu memang sedang tidak menguntungkan karena mutlak harus menang untuk melaju ke semi-final turnamen. Namun, bukankah kerap terjadi pihak yang diancam bahaya justru mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya supaya selamat?

Thailand mengerahkan segala kekuatan yang dimiliki. Secara mengejutkan, Bryan Robson memilih mencadangkan Sarayoot Chaikamdee, Suchao Nutnum, dan Teerathep Winothai. Tetapi kekuatan Thailand betul-betul menggila. Setelah 25 menit pertandingan, kombinasi serangan melalui Datsakorn Thonglao dan Suree Sukha sangat menyulitkan Indonesia.
Beberapa kali suporter Indonesia, yang datang dengan jumlah paling banyak sejak pertandingan grup dimulai, harus menahan nafas. Ada beberapa momen ketika kesenyapan terjadi di dalam stadion. Dari sudut pandang tuan rumah, hal ini sungguh mengerikan. Desah kecewa muncul ketika Suree Sukha berhasil membawa Thailand unggul.

Meskipun hasil apapun sudah tidak menentukan posisi Indonesia di semi-final -- meskipun juga Indonesia tidak tampil dengan beberapa pemain terbaik -- hasil maksimal tetap dicari demi kebahagiaan pendukung yang sudah susah payah datang ke stadion.

Usai kebobolan, Alfred Riedl menjawabnya dengan segera memasukkan Arif Suyono untuk mengganti Oktovianus Maniani yang mengecewakan. Di sisi lain, Bryan Robson malah mempreteli kekuatan sendiri dengan mengganti Datsakorn Thonglao dan Suree Sukha dengan Therdsak Chaiman dan Suchao Nutnum.

Pertandingan pun menemui titik balik. Berawal dari kesalahan individual Panupong Wongsa yang melanggar Cristian Gonzales di area terlarang, Indonesia bangkit. Penalti Bambang Pamungkas menyamakan kedudukan. Beberapa menit berselang, tendangan Arif Suyono menyentuh tangan Panupong sehingga melahirkan penalti kedua. Bambang kembali sukses menjalankan tugas sebagai eksekutor, Indonesia pun bersuka ria. Hasil akhir 2-1 untuk Garuda.

Sepakbola, seperti yang diutarakan banyak orang, memiliki faktor kemujuran. Namun, kemujuran tidak datang begitu saja. Indonesia meraihnya melalui kerja keras, ketekunan, dan kejelian mengubah strategi tim.

Di sisi lain, daripada merajuk soal keputusan wasit Sato Ryuji asal Jepang yang memberikan penalti untuk Indonesia, Bryan Robson harus berefleksi karena arah pertandingan berubah sejak dia mengganti taktik timnya. Robson juga mempertanyakan keputusan Ryuji tidak memberikan penalti kepada Thailand pada babak pertama. Sikap Robson tidak pantas mengingat reputasinya sebagai salah satu pemain legendaris Manchester United. Tapi, mungkin kita harus maklum karena pertandingan ini menjadi meja pertaruhan karier Robson sebagai pelatih timnas Thailand.

Sama halnya seperti kita harus maklum ketika Bambang Pamungkas memilih menghindar dari kejaran wartawan di mixed zone usai pertandingan. Bambang menolak berkomentar sehingga membuat publik bertanya-tanya apa yang dirasakannya ketika menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Thailand, lawan yang paling sulit ditaklukkan di Asia Tenggara. Bambang rupanya memilih menyimpan kebahagiaan itu untuk diri sendiri -- mudah-mudahan hanya untuk sementara waktu.

Kini saatnya melupakan babak penyisihan grup dan menatap semi-final. Babak empat besar dimainkan dua leg yang dimulai 16 Desember mendatang. Indonesia mendapat giliran menjamu tim runner-up Grup B pada 19 Desember. Sambil menunggu, tersenyumlah Indonesia!

(Sumber:http://www.goal.com/id-ID/news/2533/terbaik-terburuk/2010/12/08/2250415/terbaik-terburuk-indonesia-2-1-thailand)

Hasil Liga Champions Grup A - Grup D Fase Grup Pekan Terakhir

ZURICH, KOMPAS.com - Pertandingan terakhir penyisihan grup Liga Champions tak terlalu memunculkan kejutan. Hasil paling memilukan mungkin pada pertandingan Werder Bremen lawan Inter Milan.

Juara bertahan itu menambah masa krisisnya. Inter seolah benar-benar kehilangan kekuatannya dan dipaksa menyerah 0-3 oleh Bremen. Untungnya, pertandingan ini tak berpengaruh. Sebagai runner-up grup, Inter tetap lolos ke babak 16 besar, mengikuti tujuh tim lainnya.

Berikut hasil dan klasemen pertandingan terakhir penyisihan grup Liga Champions.

Grup A
Twente Enschede 3-3 Tottenham
Werder Bremen 3-0 Inter Milan

1 Tottenham Hotspur 6 3 2 1 18-11 11**
2 Inter Milan 6 3 1 2 12-11 10**
3 FC Twente 6 1 3 2 9-11 6
4 Werder Bremen 6 1 2 3 6-12 5

Grup B
Benfica 1-2 Schalke
Lyon 2-2 Hapoel Tel Aviv

1 Schalke 6 4 1 1 10-3 13**
2 Lyon 6 3 1 2 11-10 10**
3 Benfica 6 2 0 4 7-12 6
4 Hapoel Tel-Aviv 6 1 2 3 7-10 5

Grup C
Bursaspor 1-1 Rangers
Manchester United 1-1 Valencia

1 Man. United 6 4 2 0 7-1 14**
2 Valencia 6 3 2 1 15-4 11**
3 Rangers 6 1 3 2 3-6 6
4 Bursaspor 6 0 1 5 2-16 1

Grup D
Barcelona 2-0 Rubin Kazan
FC Copenhagen 3-1 Panathinaikos

1 Barcelona 6 4 2 0 14-3 14**
2 Kopenhagen 6 3 1 2 7-5 10**
3 Rubin Kazan 6 1 3 2 2-4 6
4 Panathinaikos 6 0 2 4 2-13 2

**Catatan: Lolos ke babak 16 besar.


(Sumber:http://bola.kompas.com/read/2010/12/08/05280179/Hasil.Liga.Champions)

Jumat, 03 Desember 2010

Undangan Pernikahan Citra Adhitya, S.Pd dan Bayu Djaelani Suyono, S.Pd


Waktu
19 Desember 2010 ::: 12:00 - 16:00 WIB


Tempat
Gedung PGRI, Jl. Sudirman No.1, Garut Kota

 

Rute menggunakan kendaraan umum:
*Dari Subang: Naik bus Indramayu-Bandung(Sinar Pasundan/Bhinneka/Primadonna) dari Terminal Subang Kota turun di Terminal Leuwipanjang Kota Bandung >> Naik bus jurusan Lw.Panjang-Garut turun di Terminal Guntur Kota Garut >> naik angkot 01 Warna Hijau turun di Perempatan Jl.Sudirman-Jl.Bharatayuda Kota Garut.

* Dari Bandung: Naik bus Bandung-Garut (Terminal Cicaheum/Terminal Lw.Panjang) turun di terminal Garut Kota (Terminal Guntur) >> naik angkot 01 Warna Hijau turun di Perempatan Jl.Sudirman-Jl.Bharatayuda Kota Garut.

*Dari Indramayu: Naik bus Indramayu-Bandung (DAMRI) turun di Cileunyi >> Naik bus Bandung-Garut  turun di terminal Garut Kota (Terminal Guntur) >> naik angkot 01 Warna Hijau turun di Perempatan Jl.Sudirman-Jl.Bharatayuda Kota Garut.

*Dari Karangampel: Naik elf jurusan Karangampel-Indramayu turun di Terminal Indramayu Kota >> Naik bus Indramayu-Bandung (DAMRI) turun di Cileunyi >> Naik bus Bandung-Garut  turun di terminal Garut Kota (Terminal Guntur) >> naik angkot 01 Warna Hijau turun di Perempatan Jl.Sudirman-Jl.Bharatayuda Kota Garut.

*Dari Tegal/Pekalongan/Semarang: Naik bus jurusan Semarang-Bandung turun di Cileunyi >>  Naik bus Bandung-Garut  turun di terminal Garut Kota (Terminal Guntur) >> naik angkot 01 Warna Hijau turun di Perempatan Jl.Sudirman-Jl.Bharatayuda Kota Garut.

*Dari Majalengka/Cikijing: Naik bus jurusan Cikijing-Majalengka-Cicaheum turun di Cileunyi >>  Naik bus Bandung-Garut  turun di terminal Garut Kota (Terminal Guntur) >> naik angkot 01 Warna Hijau turun di Perempatan Jl.Sudirman-Jl.Bharatayuda Kota Garut.

*Dari Taraju/Singaparna: Naik bus Singaparna-Cicaheum turun di Perempatan  Jl.Sudirman-Jl.Bharatayuda Kota Garut.